Sunday 13 February 2011

Ketika Awalnya Kamu Ragu

Ketika awalnya kamu ragu
Atas mimpiku
Tanpa ragu
Pintamu
Jangan memilihmu
karena ...
Pikirmu
Aku salah rasa
atau ....
Salah mengisap sari

Duhai juwitaku ...
Cantikku ...
Cintaku ...
Meski malam kelam mencat hitam langit
Meski sinar dikurangi supaya iri
Meski senandung lirih disisipi
Ketahuilah ...!!
Tanpa perlu kusiasati isi puisi
Sungguh!
Kamu untukku!!

Untukmu

Manis...
Lewat gurat fatamorganaku
Kulukis potretmu
Dalam jiwaku
Hingga sukaku
Menerawang jauh

Manis
Menemukanmu dalam mimpiku
Adalah hadiah terbesar bagiku
Memilikimu
Adalah suka citaku

Kini...
Sungguh telah pergi
Selubung dari mataku

Rindu

Puisi Rindu

Rinduku kian Meraja
Ada ragu
Ada haru
Ada juga .... malu!

Untukmu

Berbentur langit
Aku mabuk selasih
Mabuk dienggang lalu
Dan Engkau sungguh jerat semata
Yang memancang dalam hati

Kasihku
Cintaku
Sayangku
Pendek pintaku padamu
Dan
Andai kau tolak
Sungguh! Akan tumbuh dalam hatiku
Kembang dari segala duka cita
Dan sengsara yang memelukku
Meretakkan hatiku
Retak menanti belah !

Puisi

1993

Dara...
Semalam rambutmu lepas terurai
Di tepi laut
Di pantai asing

Dara...
Kau kukejar
Mengembara
Hingga menemu

Wednesday 9 February 2011

Mimpi & Bintang

Ternyata ...

Walau mimpi itu indah,
Tak semua mimpi seindah angan
Tak semua kata seindah puisi
Tak semua hasrat semudah harap


Meski bintang terang berpijar
Meski semula terang benderang
Mimpi bisa bisa terbang lalu menghilang
Mimpi bisa pergi dan mungkin tak kembali
Apa karna mimpiku tak sempurna..
Maaf...
Mimpiku tak mudah menyerah
Mimpiku kukejar cepat
Sampai ... Tuhan
Memberi mimpiku bintang yang paling bersinar