
Blog ini berisi artikel agama, kesehatan, MDGs, Post MDGs dan informasi lainnya yang ditulis langsung atau dirangkum dari sumber lain. Penulis berkecimpung di bidang Kesehatan Masyarakat,Kesehatan Lingkungan, Diplomasi & Politik Kesehatan, Perencanaan & Anggaran, MDGs dan Agenda Paska 2015. Pengalaman Institusi: Kemkes, Bappenas, UNAIDS, WHO, UNODC, UNDP, ASEAN Secretariat,Beragam proyek hibah
Showing posts with label Seri Cinta Untuk Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Seri Cinta Untuk Keluarga. Show all posts
Wednesday, 3 April 2013
Wednesday, 13 March 2013
Saturday, 23 February 2013
Titipan Allah: Nadinda Nur Anisya, Natasya Nur Daniah, Dearyl Ferdick Budiman dan Nadhifa Nur Anasya
Dearyl Ferdick Budiman, Nadhifa Nur Anasya dan Natasya Nur Daniah
Kehadiran anak dalam keluarga merupakan sebuah pelengkap kebahagiaan dalam bahtera rumah tangga kita. Namun begitu banyak kita dengar dan saksikan, anak yang disia-siakan oleh orang tuanya sendiri. Mulai dari masih dalam kandungan ibunya, hingga anak itu sudah lahir ke dunia. Sudah tak terhitung ibu yang melakukan aborsi karena hamil di luar nikah, atau bayi yang dibuang begitu saja di tempat sampah dan dilempar ke sungai. Sementara di satu sisi yang lain, banyak sekali pasangan suami istri yang sangat mendambakan anak, tetapi masih juga belum Allah berikan kesempatan untuk memegang amanah mulia tersebut. Sungguh sebuah ironi..
Nadinda Nur Anisya, Natasya Nur Daniah, Dearyl Ferdick Budiman dan Nadhifa Nur Anisya
Bagi anda para suami yang sedang berbahagia karena kehamilan sang istri tercinta, anda yang sedang sedikit stress karena menghadapi istri yang rewel karena ngidam, atau anda yang sedang menanti saat-saat hari kelahiran tiba, berbahagialah dalam menyambut saat-saat itu. Karena ternyata anda dipercaya untuk menjaga amanah tersebut. Berbahagialah karena tidak setiap pasangan bisa seperti anda. Baik anda sebagai seorang suami ataukah itu seorang istri. Kebahagiaan dalam menyambut si kecil keturunan dan generasi kita yang akan melanjutkan perjuangan kita, penerus riwayat keturunan kita.
Anak adalah titipan dari Allah yang harus kita jaga sebaik mungkin, karena anak adalah investasi masa depan kita. Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Bukankah anak yang soleh akan menjadi penyebab orang tua masuk surga? Oleh karena itu mulailah menjaga si kecil dari sejak dalam kandungan hingga ia lahir, beranjak besar hingga ia dewasa nanti.
Tugas orang tua tidak hanya memberi anak semua kebutuhan dunianya semata, tapi wajib bagi orang tua untuk memberikan anak semua kebutuhan ukhrawinya. Mengajarinya Islam yang benar, mengenal Allah dan Rasul-Nya dan melaksanakan semua perintah dan larangan-Nya. Anak ibarat kertas polos yang siap dicorat-coret oleh orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua ibaratnya sebuah pena yang akan menuliskan apa saja yang orang tuanya mau.
Perhatikanlah wahai para orang tua, jangan sia-siakan anak kita. Jangan sia-siakan amanah Allah tersebut. Karena anak bisa menjadi bumerang maut bagi kita apabila kita tidak bisa menjaganya, apalagi di jaman sekarang yang semuanya begitu mudah bagi anak untuk mengakses berbagai macam informasi, jangan sampai anak menangkap semua informasi yang salah dari lingkungannya, karena itu akan terekam dalam otaknya dan akan menjadi ideologi yang akan menjadi jati dirinya dalam menjalani hidup.
Untuk itu, mari mulai sekarang menjadi orang tua yang baik untuk anak kita. Menjadi contoh dan teladan yang baik bagi buah hati kita. Dan mengantarkan mereka ke dalam kebaikan dan kemuliaan sebagaimana anak-anak di jaman Rasulullah yang selalu dididik dengan didikan Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
Mulailah dari sekarang
Puisi Cinta
Sayangku
Senyummu adalah bahagiaku
Ceriamu adalah harapku
Gelisahmu adalah kesedihanku
Air matamu adalah sakitku
Kau pelipur lara dukaku
Kau pengiring suka citaku
Kau pendampingku
Kau belahan jiwaku
Istriku, kekasihku, sayangku
Ikatan ini berawal dari hati atas nama cinta
Jalinan ini bermula dari rasa atas nama sayang
Pertautan ini berasal dari angan atas nama rindu
Sungguh ini adalah cinta, sayang, dan rindu..
Sungguh Aku Sangat mencintaimu karena Allah, dunia dan akhirat
Dicky Budiman
Thursday, 3 January 2013
Ayah
Sosok Ayah Yang Kadang Dilupakan
Coba sejenak kau lihat raut keletihan di wajah ayahmu. Lihatlah helai rambut yang memutih di kepalanya dan kau akan melihat betapa ayah, bapak atau papamu telah bekerja membanting tulang dan menguras keringat demi membesarkan, merawat, menyayangi dan menjagamu.
Dan dibalik ketidaknyamananmu, ada sebuah cinta yang selalu menjadi pelindungmu. Coba kau katakan sekalisaja, ” Aku sayang sama ayah ” , maka kau akan melihat guratan senyum kebahagiaan dari raut bibirnya yang mungkin tidak pernah kau lihat sebelumnya.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa ?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu ?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “ Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya ” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi ?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “ Tidak boleh !”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu ? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang ?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa.”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu ?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…. kuat untuk pergi dan menjadi dewasa…
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan.
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “ Tidak…. Tidak bisa ! ”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “ Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu ”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “ Putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang ”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis ?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata : “ Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Papa telah menyelesaikan tugasnya.
Papa, Ayah, Bapak kita… adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “ KAMU BISA ” dalam segala hal..
Semoga Semua Ayah Di Dunia Selalu Berbahagia.
Wednesday, 2 January 2013
Tuesday, 23 August 2011
Monday, 1 June 2009
Cinta itu
Cinta itu Gunung
Indah tapi bisa meledak
Cinta itu hutan
teduh, segar tapi kadang kita tersesat di dalamnya
Cinta itu matahari
panas membakar tapi ia berguna
Cinta itu Bulan
menjadi teman kita malam tiba
Cinta itu hujan
selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang
cinta itu awan
kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana
Cinta itu rujak
segar, beraneka rasa
cinta itu kamu
agak cerewet tapi juga kurindukan
Indah tapi bisa meledak
Cinta itu hutan
teduh, segar tapi kadang kita tersesat di dalamnya
Cinta itu matahari
panas membakar tapi ia berguna
Cinta itu Bulan
menjadi teman kita malam tiba
Cinta itu hujan
selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang
cinta itu awan
kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana
Cinta itu rujak
segar, beraneka rasa
cinta itu kamu
agak cerewet tapi juga kurindukan
Thursday, 12 February 2009
Ayah
Menjadi seorang ayah adalah impian banyak pria, tapi menjadi sosok ayah yang dirindukan istri dan anak2nya adalah mimpi yang tak mudah diraih setiap pria.
Sosok ayah bagi seorang anak adalah seorang lelaki yang selain bisa menjadi andalan keluarga dalam menafkahi, tetapi juga menjadi teladan dalam keseharian, sumber contoh implementasi nilai nilai luhur dalam kehidupan serta nilai nilai agama yang mesti dianut. Suatu tugas berat dan juga mulia.
Disamping itu, meski disibukkan dengan pekerjaan, seorang ayah mesti bisa membagi waktunya, agar Istri dan anak anaknya mendapat perhatian dan curahan kasih sayangnya. Keterbatasan waktu dan kelelahan, hendaknya tidak menghalangi kualitas komunikasi dan intensitas kontak dengan keluarga.
Kesemua itu menjadi sangat berarti bagi istri dan anaknya. Keberhasilan seorang ayah dalam kariernya akan menjadi lebih berarti dan barokah, manakala seorang ayah bisa memberikan cinta dan kasih sayang yang terbaik untuk Istri dan anaknya.
Tatkala seorang ayah bisa membimbing Istri dan anaknya, dalam jalan kasih yang seharusnya, menjadikan dirinya sebagai sosok yang berwibawa dan dijadikan idola bagi anak istrinya, disitulah letak kebahagian sejati seorang ayah dan disisi lain, semua ini akan menjadi modal untuk anak-anaknya dalam mengarungi bahtera kehidupan dimasa depan.
Sosok ayah bagi seorang anak adalah seorang lelaki yang selain bisa menjadi andalan keluarga dalam menafkahi, tetapi juga menjadi teladan dalam keseharian, sumber contoh implementasi nilai nilai luhur dalam kehidupan serta nilai nilai agama yang mesti dianut. Suatu tugas berat dan juga mulia.
Disamping itu, meski disibukkan dengan pekerjaan, seorang ayah mesti bisa membagi waktunya, agar Istri dan anak anaknya mendapat perhatian dan curahan kasih sayangnya. Keterbatasan waktu dan kelelahan, hendaknya tidak menghalangi kualitas komunikasi dan intensitas kontak dengan keluarga.
Kesemua itu menjadi sangat berarti bagi istri dan anaknya. Keberhasilan seorang ayah dalam kariernya akan menjadi lebih berarti dan barokah, manakala seorang ayah bisa memberikan cinta dan kasih sayang yang terbaik untuk Istri dan anaknya.
Tatkala seorang ayah bisa membimbing Istri dan anaknya, dalam jalan kasih yang seharusnya, menjadikan dirinya sebagai sosok yang berwibawa dan dijadikan idola bagi anak istrinya, disitulah letak kebahagian sejati seorang ayah dan disisi lain, semua ini akan menjadi modal untuk anak-anaknya dalam mengarungi bahtera kehidupan dimasa depan.
Subscribe to:
Posts (Atom)