Friday 30 January 2009

Lirik lagu Sheila On 7 - Yang Terlewatkan

Kemana kau s’lama ini
Hingga kalian kunanti
Kenapa baru sekarang
Kita dipertemukan

Sesal tak ‘kan ada arti
Karna semua t’lah terjadi
Ini set’lah menjalani
Sisa hidup dengannya

Reff:
Mungkin salahku…
Melewatkanmu…
Tak mencarimu…
Sepenuh hati…
Maafkan aku…

Kesalahanku…
Melewatkanmu…
Hingga kau kini…
Dengan yang lain…
Maafkan aku…

Jika berulang kembali
Kau tak akan terlewati
Segenap hati kucari
Dimana kau berada

Walau ku terlambat
Kau tetap yang terhebat
Melihatmu…
Mendengarmu…
Kaulah yang terhebat

Lirik Lagu Dewi Lestari Malaikat Juga Tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji

Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya

Hipertiroid

Di bawah ini mengulas pertanyaan tentang hipertiroid, yaitu suatu keadaan dimana terjadi hiperfungsi dari kelenjar tiroid sehingga hormon tiroid diproduksi berlebihan-lebihan dan selanjutnya akan menjadi tirotoksikosis.

Keadaan yang menyebabkan hipertiroid ini antara lain: penyakit grave's, adenoma hiperfungsi, tumor trofoblas (pada wanita), struma multinodosa toksik. penyakit yang sering ditemukan di Indonesia sebagai penyebab hipertiod adalah Penyakit Grave's. Penyakit ini penyebabnya tidak diketahui, ada yang menghubungakan dengan penyakit outoimun.

Pasien dengan hipertiroid datang dengan keluhan jantung berdebar-debar, berat badan turun , tangan gemetar, banyak keringat, tidak tahan panas dan kadang-kadang diare. Pasien dengan penyakit ini juga biasanya terdapat penonjolan pada kelopak mata atas (optalmopati) dan pembesaran kelenjar gondok (struma).

Pemeriksaan lab menunjukkan TSH < 0,5 (tidak terdeteksi), T3, T4, T4 total dan FT4 meningkat.

Pengobatan obat anti tiroid antara lain PTU(propiltiurasil) atau golongan metimasol ( seperti neo marcazole).

Biasanya jika tidak berhasil atau ada efek samping dari penggunaan obat ini, maka pada pasien dilakukan operasi atau radioterapi, tapi perlu dicatat bahwa hal ini sangat jarang atau merupakan pilihan yang terakhir, bila pengobatan dengan anti tiroid tidak memberikan hasil.

Selama pengobatan akan diperiksa hormon tiroid biasanya yang diperiksa FT4. Selain itu dokter juga akan memeriksa fungsi hati (SGOT/SGPT), karena obat anti tiroid juga akan menyebabkan gangguan fungsi hati. Lama pengobatan dengan obat anti tiroid tergantung respon dari pada pasien umumnya 1-2 tahun, dan biasanya obat diturunkan secara bertahap, melihat respon terapi baik secara klinis/keluhan atau pemeriksaan lab.

TSH yang tadinya rendah sekali atau tidak terdeteksi biasanya mulai terdeteksi kembali setelah pengobatan berlangsung 2 bulan.

Orang yang terkena hipertiroid, harus minum obat2 sesuai petunjuk dokter. Bila kooperatif, dengan kepatuhan minum obat maka akan terjadi perbaikan dari semua keluhan dan kondisi tiroid yang dialami saat ini, setelah jangka waktu pemberian obat berakhir.

Terkait masalah penyakit ini dengan kesuburan seorang wanita, amat disarankan untuk mengikuti saran dokter meminum obat anti tiroid secara teratur. Karena dengan pengobatan yang baik itu pula, kesuburan seorang wanita yang mengalami penyakit ini akan tetap terjaga. Sebab, jika kadar hormon tiroid tidak terkontrol (T4 tinggi), proses ovulasi akan terganggu. Itu menyebabkan kondisi tidak subur dan susah hamil.

Dalam keadaan normal, kehamilan akan meningkatkan aktivitas kelenjar tiroid sehingga kebutuhan iodium (bahan dasar hormon tiroid) meningkat. Sebab, saat hamil, hormon tiroid diperlukan untuk pertumbuhan janin.

Keadaan sebaliknya pada wanita hamil yang menderita hipothyroid, yaitu hormon tiroid rendah (T3 maupun T4-nya rendah) dan tidak mendapatkan penanganan yang baik selama kehamilannya, pertumbuhan janin akan terganggu. Dengan begitu, anak yang lahir nanti mengalami gangguan pertumbuhan, yaitu kerdil (cebol).

Pengobatan pada kasus-kasus hiperthyroid dengan kehamilan, obat-obatan antithyroid ditujukan untuk mencapai T4 sedikit di atas normal, jangan sampai berlebihan hingga keadaan hipothyroid.

Kehamilan dengan hiperthyroid meningkatkan risiko komplikasi. Seperti, Pre-eclampsia, gagal jantung pada janin, pertumbuhan janin terhambat, dan kematian janin di dalam kandungan. Jika penanganannya baik dan benar, risiko komplikasi bisa ditekan, bahkan tidak terjadi sama sekaliPTU (propyltiourasil) salah satu pilihan untuk pengobatan hiperthyroid, selain golongan methimazole. PTU mencegah perubahan dari T4-T3. T3 merupakan bentuk aktif dari hormon tiroid.

Penggunaan PTU lebih disarankan untuk wanita hamil dan menyusui dibandingkan dengan golongan methimazole. Penggunaan PTU selama kehamilan perlu disesuaikan dosisnya. Karena itu, disarankan selama kehamilan, evaluasi terhadap T4, T3, dan TSHs dilakukan lebih sering, sekitar 2 minggu sekali. Penggunaan PTU cukup aman dan tidak menimbulkan cacat bawaan.

Sebaiknya pasien menjauhi makanan bercitarasa asin, berlemak, kopi, dst.

Minumlah banyak air putih, banyak sayuran dan buah2an & usahakan banyak istirahat.

Mengenai olah raga biasanya tergantung keluhan pada pasien dan berat ringannya olah raga yang dilakukan. Mintalah petunjuk dokter , tentang hal ini.
Karena pada keadaan berat dimana denyut jantung sangat cepat (takikardia) pasien dapat jatuh pada gagal jantung, dan tentu amat tidak dianjurkan untuk berolahraga.

Salam

Thursday 22 January 2009

http://www.slbcenter-payakumbuh.net/index.php?menu=news1&id1=1442

Kondom Efektif Cegah HIV/AIDS

Peringatan Hari AIDS telah berlalu,bukan berarti gaung untuk memerangi virus ini berhenti. Masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dibereskan. Jumlah yang tercatat sampai saat ini hanyalah sebagian,masih banyak masyarakat yang belum terdata. HIV yang disebabkan acquiered imune deficiency syndrome (AIDS) dapat tertular dari pasangan seks yang tidak aman atau melalui jarum suntik yang digunakan bergantian. HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja. Kelompok beresiko tinggi tertular HIV adalah orang yang berperilaku seksual dengan berganti-gantian pasangan tanpa menggunakan kondom. Begitu pula pengguna narkoba suntik dengan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama."menggugah kesadaran masyarakat untuk mau memakai alat pengaman,"ungkap Dr Dicky Budiman MSc PH dari Subdit AIDS & PMS Direktorat P2ML,Depkes disela acara"Simposium Plasmid Avian Flu-peril HIV/AIDS III 2006"di Jakarta.

Dikutip dari: Seputar Indonesia,Kesehatan,Minggu 24 Desember 2006


Digunakan Pria dan Wanita
KONDOM selama ini identik dengan pria. Padahal,tidak hanya pria,wanita pun bisa menggunakan kondom. Namun,tentu saja bentuknya kedua jenis kondom itu berbeda,menyesuaikan dengan organ vitalnya masing-masing. Kodom pria terbuat dari bahan lateks,kondom ini dapat menampung sperma dan menahan penis masuk ke organ "V" dan uterus. Kondom akan efektif jika digunakan secara tepat. Untuk dapat digunakan dengan tepat pastikan mengecek tanggal penggunaan. Selalu gunakan yang baru saat berhubungan seks,hindari penggunaan kondom lebih dari sekali. Pastikan memakai kondom dengan benar. Hampir tidak ada efek samping ketika menggunakan kondom ini kecuali alergi terhadap bahan dasar kondom ini. Namun,alergi ini merupakan gangguan yang tidak umum. Jika menimbulkan reaksi gunakan kondom berbahan lateks. Penggunaan kondom akan mengurangi resiko kehamilan dan penyakit seksual menular termasuk HIV/AIDS. Kondom mudah didapat dan tidak memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya dan bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Dikutip dari: Seputar Indonesia,Kesehatan,Minggu 24 Desember 2006

http://www.aids-rspiss.com/articles.php?lng=in&pg=486

TES DARAH, Antisipasi Sesal Kemudian Hari

TAKcukup hanya cinta dalam membangun suatu rumah tangga.Banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan,salah satunya masalah kesehatan. Penyakit turunan atau genetik hingga kini masih kerap ditemukan di tengah masyarakat. Sebut saja misalnya talasemia ataupun HIV/AIDS.Talasemia misalnya, penyakit ini diderita oleh anak yang kedua orangtuanya membawa sifat. Kalau sudah begitu, malapetaka menghantui keluarga tersebut. Demikian juga penularan HIV/AIDS, bisa terjadi melalui hubungan suami-istri. Nah, untuk mengetahuinya, maka harus dilakukan pemeriksaan darah oleh setiap pasangan yang ingin menikah.Tes darah bagi calon pasangan suami-istri (pasutri) tidak hanya untuk mengetahui kesehatan pasangan masing- masing,juga untuk mencegah penularan berbagai penyakit seperti HIV/AIDS,talasemia dan diabetes. Menurut Kepala BKKBN Provinsi DKI Jakarta Drs H Dadi Parmadi Suparta, tes darah bagi calon pasutri ini dilakukan bukan karena tidak ada saling percaya, tapi untuk mengetahui penyakit yang tidak baik bagi keturunan. ”Dengan tes darah ini dapat diketahui apakah seseorang mengidap suatu penyakit atau tidak, misalnya diabetes.Karena jika keduanya mengidap penyakit itu, maka harus dipikirkan bagaimana keturunan mereka nantinya, begitu pula dengan HIV-AIDS,” ungkap Dadi dalam acara Sosialisasi Training of Trainer Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi dan Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak (PMKR-KHIBA) di Jakarta,belum lama ini. Tes darah sangat disarankan bagi mereka yang berisiko menderita HIV/AIDS,yakni sebagai upaya mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV. Bila positif, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Western Blot atau Immunofluorensensi untuk memastikan adanya HIV di dalam tubuh. Tentu saja saran ini sangat berlaku bagi seseorang yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, seperti sering bergantiganti pasangan seks dan pencandu narkotika suntikan.Atau mereka yang mendapati gejala penyakit yang khas karena infeksi HIV, menderita penyakit yang memerlukan transfusi darah terus- menerus seperti hemophili dan sering berhubungan dengan cairan tubuh manusia.

HIV yang disebabkan oleh virus Acquired Imune Deficiency Syndrome (AIDS) dapat tertular dari pasangan seks yang tidak aman dan memakai jarum suntik yang bergantian.Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Kelompok yang berisiko tinggi tertular HIV adalah orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom. Pengguna narkoba suntik dengan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama. HIV juga telah menyerang masyarakat umum seperti pasangan seksual pengguna suntik dan bayi yang ibunya positif HIV. Penderita yang semakin meningkat tiap tahun telah menjadi permasalahan bagi dunia kesehatan di seluruh dunia.Selain tes darah bagi pasangan berisiko, kampanye penggunaan kondom pun digencarkan di berbagai negara. Di Indonesia program kampanye kondom telah mulai dijalankan sejak tahun ’90-an. ”Menggugah kesadaran masyarakat untuk mau memakai alat pengaman,” ungkap Dr Dicky Budiman MSc PH dari Direktorat P2ML Depkes. Pada awalnya, kondom berfungsi sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.Tapi lama-kelamaan, kondom ini berfungsi untuk pencegahan virus IMS (infeksi menular seksual). Namun, stigma di masyarakat masih menganggap kondom selalu diidentikkan dengan pandangan yang buruk. Adanya mitos penggunaan kondom akan mengurangi kenikmatan, sebagian masyarakat enggan menggunakannya.

Tanggal dibuat : 09/07/2007 @ 11:09Revisi terakhir : 09/07/2007 @ 11:09
Kategori : Gaya Hidup Halaman pernah dibaca 1712 kali

Herpes Zoster dan Postherpectic Neuralgia

Masih terkait artikel Varicella sebelumnya, berikut saya sertakan referensi untuk Herpes Zoster dan Postherpetic Neuralgia atau lazim disebut Nyeri pasca serangan herpes zoster.
Herpes Zoster
Pathophysiology
Reactivation of latent virus from dorsal root ganglion. Inflammation to acute viral ID in segmental nerve. Contagious to non-immune persons, Avoid contact until rash heals

Symptoms
Pain within dermatome occurs first
Rash develops after 48-72 hours
Starts as erythematous rash
Clear Vesicles then develop
Prodrome may be present
Fever
Chills
Malaise
Signs
Rash
Erythematous base
Clear Vesicles
Tender regional lymph nodes

Labs
Tzanck Smear of lesion base
Multinucleated giant cells
Viral antigen detection
Serologic titers to Herpes Zoster
Complications
Postherpetic Neuralgia
Meningitis
Encephalitis
Granulomatous Angiitis with contralateral Hemiplegia
Cutaneous dissemination in Lymphoma (40%)
Management: General
Relative indications for antivirals (maximal benefit)
Onset within 72 hours of starting treatment
Age 50 years and older
More than 50 lesions
Oral antiviral agents
Acyclovir 800 mg PO 5x/day for 7 days
Reduces healing time, pain, and rash dissemination
Valacyclovir appeared more effective in over age 50
(1999) Med Lett Drugs Ther 41:113
Valacyclovir 1 g PO tid for 7 days
Equivalent efficacy to Famciclovir
Tyring (2000) Arch Fam Med 9:863
Famciclovir 500 mg PO tid for 7 days
Lesions healed faster, more brief virus shedding
Reduces Postherpetic Neuralgia duration by 2 months
Reference
Tyring (1995) Ann Intern Med 123:89
Systemic Corticosteroids
Use is controversial
May be associated with increased complications
May reduce acute pain and speed up healing
Does not reduce risk of Postherpetic Neuralgia
Wood (1994) N Engl J Med 330:896
Management: Special Circumstances
Zoster Ophthalmicus
Atropine
Topical Antiviral (IUDR, ara-A, Acyclovir)
Analgesic
Immunocompromised Patient
Acyclovir 10 mg/kg IV q8h 10 days
Prophylaxis: Varicella Immune Globulin (VZIG) Indications
Immunodeficient under age 15 years
Give within 72-96 hours exposure
Newborn of infected mother
Exposure 5 days before delivery or 2 days after
Prevention
Avoid contact with active shingles or Chicken Pox
Consider prophylaxis if exposure in high-risk groups
Varicella Vaccine
May reduce risk of developing shingles
Now part of routine Primary Series
Booster Varivax for age >55 years may be considered
Post Herpetic Neuralgia
Pathophysiology
Complication following Herpes Zoster infection
Symptoms
Persistent pain in dermatomal distribution
Management: Topical
Lidocaine 5% ointment (Xylocaine)
Apply to affected area every 4-12 hours prn
Capsaicin cream (Zostrix) 0.025% to 0.075%
Apply to affected area three to five times daily
Management: Anti-depressants
General
Amitriptyline more effective than Gabapentin
Adverse effects significantly limit this class
Many physicians recommend start with Gabapentin trial
Gnann (2002) N Engl J Med 347:340
Tricyclic Antidepressants
Agents
Amitriptyline (Elavil)
Nortriptyline (Pamelor)
Imipramine (Tofranil)
Desipramine (Norpramin)
Efficacy
As effective and better tolerated than Narcotics
Raja (2002) Neurology 59:1015
Other anti-depressants
Maprotiline (Ludiomil)
Sertraline (Zoloft)
Management: Refractory Postherpetic Neuralgia
See also Chronic Pain Management
Transcutaneous Electric Nerve Stimulation (TENS)
Biofeedback
Nerve Block
Intrathecal Methylprednisolone 60 mg at L2-L3
Good to excellent pain relief in refractory cases
Relief persists longer than 2 years

Varicella (Chicken Fox, Cacar Air)

Berhubung sedang banyak pertanyaan dan kasus Cacar air atau yang disebut dengan Varicella, maka saya akan mencoba mengulas berdasar pengalaman klinis, dan ilmu yang saya peroleh dari Prof. saya di Pediatric Division dulu, walau dalam hal ini istilah cacar air (di Indonesia) sendiri masih perlu dideskripsikan dengan jelas agar memang yang dimaksud adalah sesuai dengan diagnosa Varicella.

Varicella

Epidemiology
Peak onset umur 5 - 9 tahun
Outbreak time: November - January
Incidence: di Indo saya belum punya datanya
Varicella Immunity
1. Dewasa: sekitar 90% immune
2. Dewasa without known VZV history: 75% immune

Etiology
Herpes Varicella zoster virus
Human Herpes Virus (Herpesviridae)

Transmission
Direct contact
Respiratory droplet
Transplacental

Symptoms
Viral Prodrome
1. Fever
2. Anorexia
3. Malaise
4. Headache
5. Myalgia
Pruritic rash
1. Mohon lihat signs untuk descripsi lebih jelas
Signs
Generalized Lymphadenopathy
Rash
1. Crops of small, Red Papules
2. Develop into "Dew Drop on a rose petal" Appearance
1. Oval, "teardrop" Vesicles
2. Erythematous base
3. Spread from trunk to face
1. Minimal limb involvement
2. May involve oral or vaginal mucosa

Differential Diagnosis
Herpes Simplex Virus
Herpes Zoster Virus (Shingles)
Impetigo
Coxsackie virus
Papular Urticaria
Scabies
Dermatitis Herpetiformis
Drug rash

Labs
Complete Blood Count (CBC)
1. Slight Leukocytosis
Vesicular fluid exam (Tzanck Smear)
1. Multinucleated giant cells
2. Epithelial cells with Eosinophilic inclusion bodies
3. Virus
IgG Antibody to VZV (ELISA)
1. Immunity testing indicated in pregnancy

Management: Umum
Reduction of Pruritus
1. Calamine Lotion
2. Oatmeal Bath (Aveeno)
3. Atarax at bedtime
Prevention of Superinfection
1. Apply Bacitracin to denuded lesions until scab forms

Management: Virus Suppression
Normal host: Acyclovir
1. Dose: 20 mg/kg/dose up to 800 mg/dose 5x/day or q4h
2. Efficacy
1. Shortens time of viral shedding
2. Most effective if started within 24 hours of rash
1. Faster cessation of new lesions
2. Fever duration reduced
3. More rapid healing
3. Indications
1. Consider especially in large household
4. Adverse effects
1. Avoid if dehydration present
2. Not associated with short-term viral resistance
5. References
1. Balfour (2001) Pediatr Infect Dis J 20:219
Immunocompromised or pregnancy exposure <20 weeks
1. VZIG within 96 hours of exposure
1. Dose: 5 vials Varicella Zoster Immunoglobulin
2. Acyclovir
1. Initiate as soon as possible with onset of rash
2. Indicated within 10 days of rash onset
3. Dose: 500 mg/m2/day IV divided q8 hours for 7 days

Prevention
Varicella Vaccine (Varivax)
Course
Incubation period: 11-21 days
Infectious
1. Start: 1-3 days before rash
2. End: Final lesion crusted

Complications
Lung involvement (14-30% of adults)
1. Pneumonia Incidence 1 case per 400 adult cases
Encephalitis
Secondary bacterial infection (superinfection) common
1. Cellulitis
2. Abscess
3. Erysipelas
4. Invasive Group A Beta-hemolytic Streptococcus
1. Incidence: 5.2 cases per 100,000 VZV cases
2. Increasing Incidence
3. Suspect if fever persists >3-4 days after exanthem
5. Septic Arthritis
6. Osteomyelitis
7. Staphylococcal pyomyositis
8. Disseminated disease in immunocompromised
Reye's Syndrome
1. Avoid concurrent Aspirin use
Nephritis
Varicella mortality (1987-1992)
1. United States: 80-100 per year (mostly children)
2. Death occurs once every 4 days in United States
3. Most deaths occur under age 20 years old
4. Death often in otherwise healthy children

Complications: Congenital Syndrome (Pregnancy related)
General
1. Non-immune Mother exposed to Varicella Zoster Virus
2. Congenital syndrome risk prior to 20 weeks gestation
3. Not associated with Pregnancy loss
4. Not associated with Preterm Labor
Infant Findings
1. Skin lesions
2. Short limbs and digits
3. Ocular abnormalities
4. Muscular atrophy
5. Intrauterine Growth Retardation
References
Doctor (1995) Pediatrics 96:428

Batu Saksi Ucapan Syahadat

Dalam sebuah hadis diceritakan, pada zaman dahulu seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Saat itu dia sedang melakukan ibadah haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karena apabila seseorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna, sebegitu pentingnya sampai tidak boleh diwakilkan walau bagaimanapun kondisinya, disitulah kita kenal istilah safari wukuf. Sabda Rasullullah SAW:
"Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)

Kembali pada cerita hadis tadi, Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu:
"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahwa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah."

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya. Hingga datang ajalnya. Ketika datang kiamat, dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu pintu-pintu neraka. Belum sempat dia masuk ke pintu neraka, Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut dan menghalangi jalannya. Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu mendorongnya masuk ke pintu neraka tersebut. Tapi tak ada yang sanggup. Kemudian dia pun dibawa pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berhasil karena setiap mereka akan memasukkan dia ke neraka, batu batu itu mengikuti ke mana saja dia pergi.

Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk mendorong lelaki itu ke dalam neraka tetapi tetap tidak berhasil. Sampai di pintu neraka nomor tujuh, neraka tidak mau menerimanya karena ada batu yang mengikutinya. Ketujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman :
"Wahai hambaku, Aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana Aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan Aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurgaKU."

Begitu dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

Monday 19 January 2009

Gangguan Menstruasi

Banyak wanita yang mengalami nyeri sebelum menstruasi atau haid. Ada yang pusing, mual, pegal-pegal, sakit perut, bahkan ada yang sampai pingsan. Sakit perut yang dirasakan ini disebabkan kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin. Juga merasa tidak enak karena hormon estrogen dan progesteron mengalami kekacauan keseimbangan menjelang menstruasi. Kalau sakitnya masih bisa ditahan, bisa disebut normal.

Gangguan dan kelainan menstruasi sendiri ada bermacam- macam. Antara lain
Nyeri haid (dismenerrohoe)

Pada saat menstruasi, wanita kadang mengalami nyeri. Sifat dan derajat rasa nyeri ini bervariasi. Mulai dari yang ringan sampai yang berat. Untuk yang berat, lazim disebut dismenorrhoe. Keadaan nyeri yang hebat itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nyeri haid ada dua macam:
• Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu. Tepatnya saat lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid ini normal, namun dapat berlebihan bila dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.
• Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.

Pre menstruasi syndrome (PMS)

PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi. Antara lain:
• Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa lelah.
• Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
• Emosi menjadi labil. Biasanya kita mudah uring-uringan, sensitif, dan perasaan-perasaan negatif lainnya.
• Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
• Kepala nyeri.
• Pingsan.
• Berat badan bertambah, karena tubuh menyimpan air dalam jumlah yang banyak.
• Pinggang terasa pegal.

Cara mengatasinya
Kalau kita mengalami PMS kita bisa melakukan hal-hal di bawah ini;
• Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
• Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, coklat.
• Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
• Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
• Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut waktu menstruasi:
• Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa perut atau pinggang bagian belakang).
• Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
• Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
• Menggosok-gosok perut/pinggang yang sakit.
• Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu relaksasi.
• Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
• Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asal dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.

Gangguan menstruasi lain, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya:
• Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang. Sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan ini diketahui bila wanita sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Untuk mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi selaput daranya.
• Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan seorang wanita tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon.
• Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi kondisi ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Kita harus segera mencari pertolongan kalau mengalami hal-hal sebagai berikut:
• Apabila menstruasi yang pertama (menarche) mulai keluar sebelum usia 8 tahun, atau belum mengalami menstruasi setelah usia melewati 18 tahun.
• Apabila siklus menstruasi kurang dari 14 hari, atau lebih dari 35-40 hari sekali.
• Apabila lamanya menstruasi lebih dari 14 hari.
• Apabila volume darah haid sangat banyak (ganti pembalut 10 kali per hari).
• Sakit perut sampai tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari atau bahkan sampai pingsan. Atau jika rasa nyeri itu semakin lama semakin bertambah intensitasnya.
• Muncul noktah darah (spotting) di antara dua siklus haid.
• Warna darah kelihatan tidak seperti biasanya, menjadi lebih kecoklatan atau merah muda segar atau kalau darah mens keluar sampai bergumpal-gumpal.
• Darah mens berbau anyir, bahkan berbau busuk.

Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Keluarga (disamping sekolah dan masyarakat) memegang peranan penting dalam pendidikan anak. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam fase pertumbuhannya, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra-sekolah). Pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sesudahnya.


Para ulama Islam banyak memberikan perhatian dan membahas tentang pentingnya pendidikan melalui keluarga. Anak merupakan amanat bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya. Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan, dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dan akhirat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tetapi, jika dibiasakan dengan kejelekan dan dibiarkan tidak didik sebagaimana binatang ternak, niscaya dia akan menjadi jahat dan binasa sia sia.


Dalam melaksanakan tugas mendidik anak, orang tua haruslah membekali dirinya dengan pengetahuan dan kearifan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari kesalahan dan penyimpangan dalam melaksanakan tugas mulia tersebut.

Ada beberapa hal yang kadang atau malah sering dilakukan para orang tua ketika mendidik anaknya, yang disadari atau tidak akan memberikan dampak bagi anak2nya.

1. Ucapan orang tua tidak sesuai dengan perbuatan.


Ini merupakan kesalahan terpenting, karena anak belajar dari orang tua banyak hal, tetapi ternyata sering bertentangan dengan apa yang telah diajarkannya. Tindakan ini berpengaruh buruk terhadap mental dan perilaku anak. Bagaimana anak akan belajar kejujuran kalau ia mengetahui orang tuanya berdusta? Bagaimana anak akan belajar sifat amanah, sementara ia melihat bapaknya menipu? Bagaimana anak akan belajar akhlak baik bila orang sekitarnya suka mengejek, berkata jelek dan berakhlak buruk?
Untuk itu sifat ini harus dihindari oleh para orang tua dan para pendidik.

2. Kedua orangtua tidak sepakat atas cara tertentu dalam pendidikan anak.


Kadangkala seorang anak melakukan perbuatan tertentu di hadapan kedua orang tuanya, pada saat itu sang ibu memuji dan mendorong sedang sang bapak memperingatkan dan mengancam. Anak akhirnya menjadi bingung, mana yang benar dan mana yang salah di antara keduanya. Hal ini sangat berbahaya, karena akan mengakibatkan anak menjadi bimbang dan segala urusan tidak jelas baginya.

3. Membiarkan anak menjadi korban televisi.

Media massa mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam perilaku dan perbuatan anak, dan media yang paling berbahaya adalah televisi. Hampir tidak ada rumah yang tidak mempunyai televisi. Padahal pengaruhnya demikian luas terhadap anak maupun orang dewasa.

Banyak orang tua yang tidak menaruh perhatian bahwa anak mereka kecanduan menonton televisi. Padahal ini sangat berpengaruh terhadap akhlak, fitrah dan pendidikan mereka. Plomery, seorang peneliti mengatakan: "Anak pada umumnya, dan kebanyakan orang dewasa, cenderung menerima, tanpa mempertanyakan , segala informasi yang tampil di film-film dan kelihatan realistis. Mereka dapat mengingat materinya dengan cara yang lebih baik … maka akal pikiran mereka menelan begitu saja nilai-nilai yang rendah itu..".
Oleh karena itu, anak-anak harus dilindungi dan diawasi dari perangkat yang dapat merusak ini.

4. Menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada pembantu atau pengasuh.


Kesalahan yang amat serius dan banyak terjadi di masyarakat kita adalah fenomena kesibukan ibu dari peran utamanya merawat rumah dan anak-anak dengan hal-hal yang tentunya tak kalah penting dari pendidikan anak. Misalnya, sibuk dengan karir di luar rumah, atau sering mengadakan kunjungan, menghadiri pertemuan, atau hanya karena malas-malasan dan tidak mau menangani langsung urusan anak dan menyerahkan anak dalam perawatan wanita lain seperti pembantu, atau membawanya ke tempat pengasuhan. Akibatnya anak akan kehilangan kasih sayang dan didikan seorang ibu yang sangat dibutuhkannya. Hal ini berbahaya sekali terhadap kejiwaan anak dan masa depannya, karena anak berkembang tanpa kasih sayang dan didikan langsung ibunya. Sungguh amat ironi, bila kedua orang tuanya berpendidikan tinggi, tapi anaknya malah dididik oleh seorang yang berpendidikan SD atau SMP. Jika anak miskin kasih sayang, ia pun akan bertindak keras terhadap anggota masyarakatnya, akibatnya masyarakat hidup dalam kekacauan, keretakan dan kekerasan.

5. Orang tua menampakkan kelemahannya dalam mendidik anak.


Hal ini banyak terjadi pada ibu-ibu dan kadangkala terjadi pada bapak-bapak. Kita dapatkan, misalnya, seorang ibu berkata: "Anak ini mengesalkan. Aku tidak sanggup menghadapinya. Aku tak tahu, apa yang harus aku perbuat dengannya". Padahal saat itu anak mendengarkan ucapan tersebut, maka anak pun merasa bangga dapat mengganggu ibunya dan membandel karena dapat menunjukkan keberadaannya dengan cara ini.

6. Berusaha mengekang anak secara berlebihan


Sebahagian orang tua tidak memberi kesempatan bermain, bercanda dan bergerak kepada anak. Ini bertentangan dengan tabiat anak dan bisa membahayakan kesehatannya, karena permainan penting bagi pertumbuhan anak. Permainan di tempat yang bebas dan luas termasuk faktor terpenting yang membantu pertumbuhan fisik anak dan menjaga kesehatannya. Maka seharusnya orang tua tidak mencegah anak-anak yang sedang bermain pasir ketika wisata ke tepi pantai atau di tengah padang pasir, karena itu merupakan waktu bersenang-senang dan bermain bagi mereka, bukan waktu untuk berdisiplin.

7. Mencela anak dan merendahkan pribadinya


Hal ini sering terjadi dengan cara mencela anak dan menghukuminya sebagai anak tidak pintar atau malas dsb.; padahal ini berpengaruh jelek terhadap masa depan anak dan pandangannya terhadap kehidupan. Karena anak yang terdidik rendah pribadi dan tidak percaya diri akan tumbuh jadi penakut, lemah dan tidak mampu menghadapi beban dan tantangan hidup, bahkan sampai ia menjadi dewasa.

Tertawa

1. Anak-anak tertawa sekitar 400 kali dalam sehari, sementara orang dewasa biasa tertawa 15 kali sehari.
2. Tawa itu sebenarnya menular, lho! Maksudnya, kita cenderung tertawa kalau lawan bicara kita tertawa. Pada tahun 1962, di Tanzania terjadi penyebaran tawa! Dimulai dari sekelompok anak-anak asrama cewek yang tertawa terbahak-bahak. Tawa ini memengaruhi murid-murid lain dan akhirnya sekolah terpaksa ditutup. Virus tawa saat itu bahkan menyebar hingga ke masyarakat sekitar Tanzania.
3. Tawa itu bukan hanya karena lelucon saja. Seorang peneliti pernah mencuri dengar percakapan di mal dan mencatat kenapa dan seberapa sering seseorang tertawa. Kurang dari 20 persen orang cenderung tertawa ketika mendengar cerita lucu. Tapi kebanyakan tawa terjadi ketika seseorang sedang menyambut atau mengucapkan selamat tinggal ke orang lain.
4. Walaupun humor sangat berkaitan erat dengan budaya, bunyi tawa sebenarnya sama di seluruh kebudayaan. Bahkan, bunyi tawa itu sangat gampang dikenali meskipun direkam dan diputar secara terbalik di tape.
5. Manusia mulai tertawa sejak masih berusia empat bulan dan tawa inilah yang membantu kita semakin dekat dengan ibu.
6. Hewan pun ternyata bisa tertawa! Tikus akan mencicit riang ketika sedang bergulat dengan tikus lain atau dikelitiki majikannya. Simpanse menunjukkan keceriaannya lewat perubahan anatomi dan tarikan napasnya. Anjing juga punya suara khusus untuk mondorong anjing lain bermain. Merekam suara anjing yang sedang gembira ini bisa mengurangi kadar stres anjing-anjing yang berada di kandang.
7. Sekelompok ilmuwan dari Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, Amerika, menemukan bahwa jika kita tertawa selama 10-15 menit, kita bisa membakar 50 kalori, tergantung pada ukuran tubuh dan intensitas tawa. Jadi kalau tiap hari tertawa selama 10-15 menit, kita bisa membakar kalori hingga 2 kilogram setahun.

Wednesday 14 January 2009

Puisi

Rasa
Mungkin dulu rasa ini belum hinggap dihatimu. . .
Mungkin dulu sebelum kita ketemu kencang aliran darahku tak ada di nadimu. . .
Mungkin dulu kamu belum merasakan hembusan nafas yg menggebu ini. . .
Mungkin dulu kamu belum mengagumi pesona auraku
Mungkin dulu kamu belum ....

Aku yakin aku cinta kamu
Aku yakin aku sayang kamu
Aku yakin kamu tak akan temukan cinta seperti milikku
Aku yakin kamu tak akan ....


bersambung

Saturday 10 January 2009

Mimpi Dalam Islam

Hadis riwayat Abu Hurairah RA, ia berkata:Dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: "Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.
Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim No.4200)

Cinta Yang Kutemui Dalam Mimpi

Sejak dulu, bertahun lalu...
Aku semakin tahu
Kamu memang ada,
meski yang ku tahu, cuma bentuk badanmu
Meski kutahu, kamu hadir lewat mimpi

Tak kenal lelah, kucari kamu
Karena ku tahu,
Kamu ada memang untukku

Hingga kutemukan kamu,
Pada waktu yang tidak akan pernah kulupakan
Aku tahu, kamu saat itu tak mempercayai mimpiku,
Tapi
Kuyakinkan kamu, bahwa aku yang terbaik
Untuk kamu

Kamu, Cantikku, Cintaku, Sayangku…
kamu mimpiku yang menjadi nyata.
Kamu, sayang…
Bersama kamu akan semakin banyak mimpiku menjadi nyata.
Kamu, sayang....
Tempatmu di dalam hatiku
Selamanya
Di Dunia dan Akhirat

Mimpi Tak Sama dengan Impian

Mimpi tidak lah sama atau sebanding dengan impian
Mimpi adalah sebuah pemberian
Mimpi adalah bunga tidur yang ditaburkan
Mimpi adalah basah, kalau kecebur sumur
Mimpi adalah kering, kalau terdampar di padang pasir
Mimpi adalah hanyut, kalau disapu banjir
Mimpi adalah manis, kalau ketemu yang manis
Mimpi adalah suka, kalau ketemu yang dipuja
Mimpi adalah kamu, yang selalu hadir hingga akhirnya takdir mempertemukan