Thursday 22 January 2009

http://www.slbcenter-payakumbuh.net/index.php?menu=news1&id1=1442

Kondom Efektif Cegah HIV/AIDS

Peringatan Hari AIDS telah berlalu,bukan berarti gaung untuk memerangi virus ini berhenti. Masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dibereskan. Jumlah yang tercatat sampai saat ini hanyalah sebagian,masih banyak masyarakat yang belum terdata. HIV yang disebabkan acquiered imune deficiency syndrome (AIDS) dapat tertular dari pasangan seks yang tidak aman atau melalui jarum suntik yang digunakan bergantian. HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja. Kelompok beresiko tinggi tertular HIV adalah orang yang berperilaku seksual dengan berganti-gantian pasangan tanpa menggunakan kondom. Begitu pula pengguna narkoba suntik dengan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama."menggugah kesadaran masyarakat untuk mau memakai alat pengaman,"ungkap Dr Dicky Budiman MSc PH dari Subdit AIDS & PMS Direktorat P2ML,Depkes disela acara"Simposium Plasmid Avian Flu-peril HIV/AIDS III 2006"di Jakarta.

Dikutip dari: Seputar Indonesia,Kesehatan,Minggu 24 Desember 2006


Digunakan Pria dan Wanita
KONDOM selama ini identik dengan pria. Padahal,tidak hanya pria,wanita pun bisa menggunakan kondom. Namun,tentu saja bentuknya kedua jenis kondom itu berbeda,menyesuaikan dengan organ vitalnya masing-masing. Kodom pria terbuat dari bahan lateks,kondom ini dapat menampung sperma dan menahan penis masuk ke organ "V" dan uterus. Kondom akan efektif jika digunakan secara tepat. Untuk dapat digunakan dengan tepat pastikan mengecek tanggal penggunaan. Selalu gunakan yang baru saat berhubungan seks,hindari penggunaan kondom lebih dari sekali. Pastikan memakai kondom dengan benar. Hampir tidak ada efek samping ketika menggunakan kondom ini kecuali alergi terhadap bahan dasar kondom ini. Namun,alergi ini merupakan gangguan yang tidak umum. Jika menimbulkan reaksi gunakan kondom berbahan lateks. Penggunaan kondom akan mengurangi resiko kehamilan dan penyakit seksual menular termasuk HIV/AIDS. Kondom mudah didapat dan tidak memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya dan bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Dikutip dari: Seputar Indonesia,Kesehatan,Minggu 24 Desember 2006