Thursday, 16 April 2009

Tips Membaca Label Kemasan Obat

Meski dianggap lebih aman dari obat yang diresepkan dokter, sebelum mengonsumsi obat bebas sebaiknya kita perhatikan beberapa hal yang tercantum pada kemasan atau selebaran yang ada di dalam kemasan obat tersebut.

Nama produk : umumnya berkaitan dengan merek.

Bahan aktif : bahan yang berkhasiat dalam sediaan obat. Pastikan kandungan senyawa aktif obat trsebut dalam batas aman (perlu konsultasi atau anda bisa akses internet) misal obat Phenylpropanolamine kadarnya harus di bawah atau sama dengan 15 mg.

Golongan :merupakan kategori produk seperti obat batuk, antihistamin, atau antipiretik.

Kegunaan : menjelaskan gejala atau penyakit yang akan dicegah atau diobati.

Peringatan : perhatikan kapan boleh atau tidaknya menggunakan obat tersebut, kapan harus berhenti, kapan harus ke dokter dan kemungkinan efek sampingnya.

Aturan pemakaian: berapa banyak takaran penggunaan, bagaimana cara pemakaian, dan berapa lama obat digunakan.

Informasi lain : menyangkut cara penyimpanan.

Kadaluarsa : berakhirnya batas waktu masa aktif dari obat yang bersangkutan yang memungkinkan obat menjadi kurang aktif atau menjadi toksik/beracun.

Bahan tambahan : bahan yang ditambahkan sebagai pengikat, pewarna, penambah rasa atau aroma.

Kontra indikasi: tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit tertentu.

Semoga bermanfaat.