Radar Tulungagung, 31 Agustus 2006
TULUNGAGUNG-Generasi muda atau Anak Baru Gede (ABG) paling berpotensi tertular HIV dan AIDS. Dari jumlah penderita HIV/AIDS sampai di Indonesia 10.859 menunjukkan 67 persen dialami para generasi muda yang berusia 15 sampai 24 tahun.
Pernyataan itu diungkapkan Dicky Budiman dari Departemen Kesehatan. Dia mengungkapkan hal itu pada Dialog Interaktif Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kantor DPRD Tulungagung kemarin. "Jumlah penderita HIV ini melonjak bersamaan dengan meningkatkan pemakai narkoba suntik. Biasanya narkoba ini bisa dipakai hingga 10 orang dalam satu jarum suntik. Nah, kalau ada salah satu kena HIV, maka bisa menular ke-9 orang lainnya," tutur Dicky.
Ada beberapa hal yang menyebabkan para generasi muda mudah tertular HIV. Antara lain, para pemakai narkoba suntik kebanyakan dari kalangan anak muda. Kalau kenanya karena jarum suntik, maka penularan virusnya itu melalui darah. Dan penularan yang lewat darah itu diibaratkan lewat tol, sangat cepat sekali. Kedua, perilaku seks kaum muda sedang dalam puncak-puncaknya.
"Jika tidak mampu menahannya, biasanya mereka mencari pelampiasan ke pekerja seks. Padahal, pekerja seks ini kan sangat rawan menderita seks," tambahnya.
Dialog Interaktif ini digelar oleh DPR RI yang bekerjasama dengan DPRD Tulungagung. Tujuannya, agar bahaya HIV dan AIDS bisa dimengerti dan dipahami masyarakat. Sehingga bisa mengurangi penderita HIV dan AIDS di Tulungagung. "Karena itu kami mengundang dari berbagai kalangan. Mulai dari para anggota dewan, para pegawai PNS, dan yang paling banyak adalah kalangan pelajar," ujar Isman, ketua DPRD Tulungagung kemarin.
Sementara, Kasubdin Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Bahrudin Budi Santoso menuturkan jumlah penderita AIDS di Tulungagung cukup tinggi. Dari data mulai 2001 hingga sekarang jumlah penderita HIV di Tulungagung sebanyak 44 orang. "Kalau tahun 2006 sendiri sudah 11 penderita HIV, 3 diantaranya sudah AIDS. Mereka adalah para PSK, TKI, dan anak muda," ujar Bahrudin. (yog)