Tuesday, 2 October 2012

Dalil Agama

QS. Yunus (10): 100-101
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. Katakanlah, "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman."


Barang siapa yang menjaga salatnya, maka salat itu menjadi cahaya dan keterangan (bukti) serta penyelamat baginya di hari kiamat (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

Allah akan mengabulkan doa salah seorang diantara kalian sepanjang tidak berdoa untuk sebuah dosa, atau memutuskan tali silaturahim atau tergesa-gesa untuk dikabulkan sehingga dia mengatakan : aku telah berdoa namun aku tidak melihat doaku dikabulkan, lalu dia meninggalkan doa (HR. Bukhari).

Barang siapa yang tidak halal makanannya maka tidak ada gunanya dia berdoa sebanyak-banyaknya (HR. Ad-Dailami)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah : 186)

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Ghafir : 60).

Ya Allah, jadikanlah aku orang yang banyak bersyukur kepadaMu, banyak berdzikir kepadaMu, banyak beribadah kepadaMu, mentaati Mu, amat tenang bersamaMu dan benar-benar kembali dan bertobat kepadaMu (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).

"Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)

"Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya." (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: "Hasan shahih")

"Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur." (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)

"Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)

"Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur." (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

"Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: "Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan". Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah." (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." (Qs. Al Hadid: 18)

"Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya." (HR. Muslim, no. 2588)

"Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (HR. Bukhari no. 1421)

"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk." (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami', 1744)

Allahumma baariklanaa fii rajabana wa sya'banaa wa balighnaa ramadhana,
artinya, "Ya Allah berkahilah aku di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah usiaku pada bulan ramadhan. "(HR. Tirmidzi & Ahmad).