----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Opini Kebablasan <jakarta80@gmail.com>
Dikirim: Jumat, 21 September 2012 17:36
Judul: Internet & Others
Dari: Opini Kebablasan <jakarta80@gmail.com>
Dikirim: Jumat, 21 September 2012 17:36
Judul: Internet & Others
Internet & Others |
- Jadi Gubernur Ternyata TEKOR. Tapi Kenapa Banyak Yang Mau ya?
- Mau Tahu Apa Aja Peralatan Tempur KOPASSUS? Cekibrot!
- Alghoritma Google Semakin Mendukung Blogger Pemula
Posted: 20 Sep 2012 11:25 PM PDT Pilkada DKI Jakarta baru saja berlalu. Siapa pemimpinnya sudah bisa kita ketahui. Yup, calon incumbent terjungkal dan Jakarta dipegang oleh pasangan Gubernur baru. Tapi jika kita melihat sistem pemilihan di negeri kita, dimana para calon pemimpin berlomba - lomba 'menjual' diri agar bisa dipilih oleh rakyat. Plus biaya pesta demokrasi yang cukup mahal. Akhirnya seringkali bermunculan transaksi - transaksi politik yang justru malah merugikan rakyat banyak. Ini sudah bukan rahasia lagi, malah di beberapa stasiun TV sudah buka - bukaan ngebahas soal ini. Salah seorang narasumber bahkan menyebutkan, bahwa sistem pemilihan kita justru memicu munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme. Ilustrasinya seperti ini ; A. Biaya dana kampanye Rata-rata 150 Miliar (Sumber dari Calon Gubernur SuMut. Bahkan di suatu daerah ada yang mencapai 430 Miliar). Dana tersebut menggunakan dana pribadi atau sumbangan B. Pendapatan Kepala Daerah, kita ambil dengan pendapatan terbesar yaitu Gubernur Jakarta (dihitung/bulan)
(Pendapatan per bulan X bulan X masa jabatan dalam tahun) - Biaya Kampanye (Rp 743.400.000 X 12 X 5) - Rp 150.000.000.000 = - Rp 105.396.000.000Ternyata MINUS gan!!Pertanyaannya adalah .. kenapa orang-orang itu 'berebut' jadi Gubernur kalau nyatanya malah TEKOR? Silahkan jawab sendiri? :-) Tapi saya berharap mereka adalah orang - orang yang ikhlas memeras tenaga, pikiran dan hartanya untuk kebaikan rakyat, walaupun harus TEKOR. Semoga ... |
Posted: 20 Sep 2012 11:06 AM PDT Kopassus adalah pasukan khusus Angkatan Darat Indonesia yang merupakan pasukan yang bertugas melakukan misi operasi khusus bagi pemerintah Indonesia, seperti tindakan langsung, perang konvensional, sabotase, kontra-pemberontakan, kontra-terorisme, dan pengumpulan informasi intelijen. Karena misinya yang khusus itulah perangkat tempurnya pun khusus pula. Berikut beberapa persenjataan dan perlengkapan Kopassus.
M3 Benelli adalah senjata dual-mode ; semi otomatis atau pump action (pompa). Senapan ini dirancang dan diproduksi oleh produsen senjata api Italia Benelli. M3 memiliki putaran maksimal tujuh putaran. Senjata ini dapat diandalkan dan serbaguna. Populer juga dipakai oleh polisi.
Kaliber 5.56mm senapan mesin ringan buatan Belgia dikembangkan oleh Fabrique Nationale (FN) di Herstal oleh Ernest Vervier. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974, telah digunakan oleh angkatan bersenjata di lebih dari tiga puluh negara. Saat ini diproduksi di fasilitas FN Herstal di AS serta diproduksi dengan lisensi di Australia, Italia, Jepang, Swedia dan Yunani. Minimi adalah senapan mesin ringan berpendingin udara. Minimi dikonfigurasi dalam beberapa varian, model standar sebagai senjata pendukung peleton atau skuad, pasukan payung dan persenjataan sekunder untuk kendaraan tempur.
SS2 ini merupakan versi update dari SS1 Pindad yang dibuat oleh PT Pindad. Senjata ini terpantau oleh media luar negeri ketika kontes Army ASEAN Rifles tahun 2006. Bangladesh telah menunjukkan minatnya menggaet SS2 untuk menggantikan senapan AK dan SKS dalam militer Bangladesh.
Pisau ini sangat efektif untuk menusuk juga cukup akurat jika digunakan untuk melempar. Itulah beberapa senjata yang digunakan oleh Kopassus. Masih ada banyak jenis senjata dan perlengkapan lainnya, hanya saja dengan segala keterbatasan tidak semuanya bisa dituangkan dalam artikel ini. |
Posted: 20 Sep 2012 09:44 AM PDT Saya ingat dulu waktu pertama kali mampir ke forum adsense. Ada rasa takjub dan iri. Gimana nggak, wong para masternya bisa dengan mudah mendapatkan uang ratusan bahkan ribuan dollar per bulan dari 1, 2 atau beberapa blog saja. It was so very simple ... sewa host - domain, optimasi dengan melakukan backlink bomber, artikel copas atau pake model autoblog, tunggu 1-2 bulan dan .... dollar pun mengalir deras. Gampangkan?! Saya pun coba - coba. Walaupun saya nggak beraliran autoblog, dimana semua artikel saya tulis sendiri atau beli, tapi gaya optimasi backlink bomber saya tiru habis-habisan. Hasilnya saya pernah berpenghasilan 7 dollar perhari. Buat saya yang pendatang baru tentu bukan angka yang kecil. Namun pada perjalanannya, saya temukan bahwa ternyata tidak bisa semudah itu, setidaknya mencari uang online (terutama lewat google adsense/GA) tidak semudah dulu. GA saya berkali-kali kena banned. Usut punya usut, saya akhirnya tahu akar permasalahannya; yaitu google mulai 'membenci' blog yang over optimasi, AGC dan auto yang tanpa memberikan manfaat real kepada pengunjungnya. Threat berisi keluhan tentang akun GA yang dibanned, autoblog yang deindex pun mulai ramai mengisi forum. Tapi kondisi ini justru berbanding terbalik untuk para blogger pemula yang taunya cuma posting artikel natural bukan copas, tanpa mengerti sedikitpun tentang optimasi, dan trik black atau grey. Termasuk juga untuk para master yang beraliran natural. Kenapa saya bisa beranggapan demikian? Coba anda tuliskan keyword tertentu di mesin pencari Google dan perhatikan situs-situs yang muncul dihalaman pertama adalah situs-situs yang natural. Tidak ada lagi situs AGC atau autoblog. Bahkan satu situc AGC terbesar di Indonesia juga turut merasakan imbas perubahan algoritma Google yang pada akhirnya memaksa situs tersebut merubah haluan ke posting artikel manual alias natural. Karena itu jadilah diri Anda sendiri.. tulis apa yang kita mau dan bisa kita tulis. Jangan lupa, tentunya yang bermanfaat untuk para pengunjung blog kita nantinya. |
You are subscribed to email updates from Opini Kebablasan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |