Thursday, 3 January 2013

Michael Jordan



Michael Jordan, Kegagalan Pada Masa Kecilnya Mendorongnya Menjadi Atlet Yang Mendominasi Sepanjang Masa

Ketika penonton melihat Michael Jordan bermain, mereka tidak hanya melihat seorang pria yang memberi definisi baru pada pencapaian di bidang atletik saat ini, tetapi juga seorang lawan yang tangguh bagi orang yang menganggap setiap permainan adalah adu tekad. Ketika ia dikenal sebagai pencatat rekor kemenangan yang tidak terduga, kegagalanlah yang memacu Michael untuk mengusahakan yang terbaik: "Saya tahu ketakutan adalah hambatan setiap orang, tetapi bagi saya hal itu hanyalah sebuah ilusi..... Kegagalan selalu membuat saya berusaha lebih keras pada kesempatan berikutnya."

Setelah ditolak oleh tim basket SMA, Michael Jordan menjadi peristiwa yang memalukan itu sebagai "Motivator" dalam kariernya.

Michael memotivasi dirinya dengan melihat kembali pada kegagalan tersebut: "Kapan pun saya berhasil dan merasa lelah serta berpikir untuk berhenti, saya menutup mata dan menatap daftar yang tidak mencamtumkan nama saya di ruang penyimpanan barang, dan biasanya cara itu membuat saya kembali bersemangat."

Pada kenyataannya, untuk seorang pria yang menjadi pemain paling terkenal dan diakui dalam sejarah permainan basket dengan memenangkan kejuaraan NBA enam kali, piala MPV lima kali, 12 kali permainan All Star, gelar NCAA, dan dua medali emas Olimpiade. Michael yakin ia dapat berhasil karena kesediaannya untuk gagal.

"Saya bersedia menerima kegagalan. Setiap orang pernah gagal. Tetapi saya tidak mau jika tidak mencoba."