Sunday, 29 July 2012

Hal yang Tidak Bisa Kita Ubah Dalam Hidup Ini


Dr. H. Dicky Budiman

Dalam kehidupan ini kita selalu ingin menjadi yang terbaik dan ingin mendapat segala sesuatu yang terbaik. Namun kita sering lupa batasan apa saja yang dapat kita tembus atau dapat kita ubah dan apa saja yang tidak dapat kita ubah....

Mudah-mudah tulisan ini dapat menggugah kesadaran kita akan hakikat diri dan untuk apa kita hadir di dunia ini


1. Jenis kelamin

Setiap kita, ketika lahir sudah ditakdirkan memiliki jenis kelamin tertentu, ada yang menjadi seorang pria atau wanita, tetapi kita tidak dapat memilih jenis kelamin kita.  Memang ada operasi untuk mengubah kelamin. Tapi kita tidak bisa mengubah takdir orang yang bersangkutan. Terimalah dan syukurilah apapun dirimu, apakah engkau wanita ataupun pria. Act like woman / man!! Setiap jenis kelamin memiliki harkat dan martabat yang sama namun dengan kodrat yang berbeda. Hendaknya setiap orang dapat memahami posisi masing-masing sesuai kodratnya. Saat ini banyak buku yang mengupas hal ini dan bermanfaat untuk setiap kita.
Sudah kodrat seorang wanita untuk hanya memiliki satu suami, sehingga dalam islam tidak dikenal istilah poliandri. Jika seorang wanita mengingkari kodrat ini maka hilanglah keluhurannya. Demikian pula untuk seorang pria, ada peluang untuk memiliki sampai 4 istri (poligami), namun kiranya tidak mudah untuk mewujudkan ini karena banyak hal yang harus disiapkan, selain saat ini cukup sulit mencari seorang wanita yang mau dimadu dan juga tidak mudah memilih seorang wanita untuk dijadikan istri yang solihah.

2. Orang tua

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa memilih dilahirkan oleh orang tua yang mana. Hikmahnya adalah semua manusia bisa memiliki jodoh dan ragam rupa serta bentuk dan tersebar di muka bumi ini, karena seandainya manusia bisa memilih siapa orang tuanya niscaya terbataslah jodohnya dan yang lebih kasian: bayangkan bila seorang ibu melahirkan sampai 1 juta anak !!! Jadi, hormatilah orang tuamu! Sekalipun mereka seorang yang hina dipandang orang. Apa yang kita lakukan pada orang tua kita maka akan juga berbalik pada diri kita kelak. Maka jadilah anak yang baik dan berbakti sehingga nanti kita menjadi orang tua yang beruntung.

3. Hari kelahiran

Waktu kelahiran setiap orang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, jauh sebelum dunia dijadikan. Bayangkan bila dalam satu saat lahir berbarengan berjuta anak!!
 Jangan menyesali, mengapa engkau harus lahir ke dunia. Syukuri apa yang diterima maka akan bertambah rizkimu. Allah menjadikan setiap diri manusia dengan tujuan untuk beribadah pada Allah dan menjadi manusia yang berguna untuk diri dan lingkungannya.

4. Bentuk Fisik
Bentuk fisik kita sudah ditakdirkan dan mengikuti alur keturunan atau orang tua kita.
Ada orang yang memiliki bentuk hidung mancung dan ada pula yang pesek, ada yang rambutnya keriting dan ada yang lurus serta aneka ragam variasi bentuk fisik manusia di muka bumi. Semua ini memberi hikmah keindahan bagi manusia untuk melihat dan melakukan interaksi. Namun yang pasti adalah tidak ada satu pun yang diciptakn Allah SWT di dunia, melainkan memiliki manfaat dan tujuan yang mulia.
Hanya manusia memang diberi keterbatasan untuk melihatnya kecuali orang-orang yang mau belajar dan ber tafakur.

5. Masa lalu
Apa yang sudah terjadi maka itu menjadi masa lalu kita serta menjadi takdir kita. Ini juga sudah ditetapkan oleh Tuhan. Jangan melihat ke belakang,karena itu hanya membuat engkau "frozen" - can not do anything! Look to the future and see how good it is.

Masa lalu harus menjadi pelajaran yang berguna buat kita. Masa lalu adalah segala kejadian yang sudah berlalu, meskipun itu beberapa detik yang lalu.

Oleh karena itu Semua yang telah kita lakukan haruslah difikir terlebih dahulu agar tidak menyesal di kemudian hari. Sehingga setiap diri kita hendaknya menata masa kini agar kelak menjadi masa lalu yang indah untuk dikenang.

6. Kedudukan dalam keluarga
Kedudukan kita dalam keluarga sudah ditakdirkan, Apakah engkau anak bungsu, sulung, atau tengah, you can not change it. Nikmati dan syukuri. Percayalah, semua ada hikmahnya. Menjadi seorang anak sama sama bisa mengalami masa enak dan tidak enak. Yang terpenting adalah kita bisa mengolah semua kejadian dan pengalaman menjadi energi positif agar lebih memacu kita untuk menjadi anak yang berguna dan bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat serta agama.

7. Suku bangsa / ras
Menyesal jadi orang Indonesia yang terus menerus dilanda kesulitan?Atau menyesal jadi orang Batak yang kalau menikah perlu upacara adat yang walahhhh mahal dan lama? Atau jadi orang yang suka ditindas dan diintimidasi? .....

Semua manusia telah ditakdirkan menjadi anggota suatu suku bangsa atau ras, sehingga menjadikan manusia saat ini terpencar dan tersebar di berbagai belahan dunia dan bumi ini. Ingatlah, sesuai firman Allah: Allah menjadikan manusia beragam dan berbeda suku bangsa agar manusia dapat saling berkenalan dan berinteraksi dengan satu tujuan yaitu menjadi khalifah bumi serta menyembah Allah. Celaka lah bilamana manusia berinteraksi untuk mengkufuri Allah.


Tentang Jodoh

Jodoh manusia memang sudah ditakdirkan Allah. Namun takdir jodoh bukanlah hal yang mengikat, karena hal ini akan bergantung pada upaya dan usaha kita serta yang lebih PENTING adalah bagaimana kualitas diri kita.

Artinya, bisa saja seorang manusia memiliki jodoh atau tidak.
Yang ditakdir memiliki jodoh akan ditentukan oleh kualitas dirinya sendiri, artinya jika dia dapat menempa diri menjadi seorang manusia yang berkualitas lahir dan batin, maka dia akan mendapat jodoh yang sepadan. Sudah menjadi sunnatullah, bahwa seorang manusia akan bertemu jodohnya dalam lungkungan yang relatif sama. Jika dia seorang yang pemabuk maka akan bertemu juga dengan orang yang suka mabuk atau berada dalam lingkungan tsb. Jika dia seorang playboy maka dia akan berjodoh dengan playgirl, jika dia seorang yang suka main-main dalam hubungan maka dia juga akan berjodoh dengan seorang yg tidak serius dalam menjalin hubungan.

Seandainya suatu saat dia (seorang manusia) diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki diri dengan cara dipertemukan dengan seseorang yang akan meningkatkan keimanan serta kualitasnya di dunia dan akhirat, hendaknya dia bisa segera memeprbaiki diri agar proses pertemuan itu dapat berlanjut ke pernikahan (berjodoh). Karena bila tidak, maka Allah akan menjauhkannya dan mengembalikannya pada tingkatan semula. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam dalil yang kurang lebih intinya sebagai berikut: tidak menikah seorang wanita melainkan akan menikah dengan seorang pria yang sepadan dalam hal agama dan dunianya. Jadi, bila ingin mendapat jodoh terbaik dunia akhirat maka jadilah seorang manusia yang juga terbaik dunia akhirat.

Kesimpulan:
Terhadap semua takdir dan apa yg telah kita terima, Tidak ada gunanya menyesali, yang baik adalah mensyukuri dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.

Memang dunia melihat rupa, tapi Tuhan melihat hati dan amalan kita. Apa yang kita lakukan setiap hari itu lebih penting dari penampilan kita. Bukan berarti kita semua bisa berpenampilan seenaknya, tidak!! Tapi kita harus menerima apa yang sudah Allah  berikan.