Peneliti dari Amerika menjelaskan bahwa dari hasil penelitiannya mereka mendapatkan adanya hubungan antara penyakit pada gusi, dimana merupakan penyebab tersering dari gangguan kebersihan mulut dan kejadian kanker pankreas pada pria.Penelitian ini ditunjang oleh bukti-bukti yang kuat bahwa penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pankreas, dikatakan Dr. Dominique Michaud dari Harvard School of Public Health, Boston, yang memimpin penelitian.Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute.
Dr. Minaud dan timnya mempelajari data penyakit periodontal dari Health Professionals Follow-Up Study (HPFS), terhadap 51.000 pasien pria dengan menggunakan metode kohort.Hasil temuan mereka adalah laki-laki dengan riwayat penyakit periodontal sebanyak 64% mengalami peningkatan risiko terjadinya penyakit kanker pankreas dibandingkan laki-laki yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut. Selanjutnya makin parah kondisi periodontitisnya, misalnya hingga menimbulkan gigi tanggal memiliki risiko yang paling besar.Pada penelitian yang dilakukan oleh ahli lain, ditemukan hubungan antara tanggalnya gigi atau periodontitis dan risiko terjadinya kanker pankreas.
Menurut mereka orang yang memiliki penyakit periodontal mengalami peningkatan kadar petanda inflamasi seperti C reactive protein (CRP) di dalam darahnya. Petanda tersebut merupakan bagian dari respon sistem imun cepat terhadap inflamasi persisten dan memiliki hubungan terhadap terjadinya kanker pankreas.Hasil temuan tersebut mendukung informasi baru yang menyebutkan bahwa diduga terdapat komponen lain yang mempengaruhi penyakit periodontal dan risiko terjadinya kanker pankreas.
Diduga komponen karsinogenik (atau lebih tepatnya nitrosamine), reaksi bakteri serta zat kimia yang terdapat pada sistem pencernaan membuat suatu kondisi baru sebabkan terjadinya kanker pankreas, mereka menyebutkan.Setiap tahun sekitar 32.000 orang di US dan 60.000 orang di Eropa didiagnosis menderita kanker pankreas.
Namun akibat gejala dininya tidak khas (tidak nafsu makan, nyeri perut dan berat badan menurun), sehingga diagnosis dini sering tidak terdeteksi. Sehingga sangat dianjurkan oleh pemerintah Amerika setiap orang untuk menjaga kebersihan mulutnya, meski bukan hanya kebersihan mulut saja tetapi faktor risiko terjadinya kankerpun harus ditekan, karena bila sudah terkena penyakit kanker pankreas, pada umumnya hanya dapat bertahan hidup kurang dari 5 tahun setelah didiagnosis.