Salah satu tantangan capaian MDGs
di Indonesia adalah isu kesehatan khususnya mengenai kematian ibu.
Hal yang harus kita upayakan
adalah rencana ke depan untuk pencapaian MDGs dalam putaran terakhirnya ini.
Adanya perencanaan yang
komprehensif, yang tidak hanya dilakukan oleh sector Kesehatan saja - tapi juga instansi / sector lain.
Dukungan akan perencanaan
yang tepat dan kuat adalah ketersediaan
data, Data dengan sample yang kecil dengan ekstrapolasi. Yang
dilengkapi dengan system monitoring dan evaluasi yang kuat dalam pencapaian
kinerja MDGs.
Hal lainnya yang teramat
penting adalah komitmen pemerintah daerah, kepala daerah atau pun anggota
dewan. Kita melihat, jarang sekali calon legislatif (caleg) atau calon pejabat
dari pemilihan kepala daerah (pilkada) menyebutkan isu AKI sebagai janji
politik mereka. AKI tidak menjadi perhatian dan komitmen politik di tingkat
daerah. Dampak dari hal tersebut adalah ketiadaan anggaran untuk masalah AKI,
bahkan secara institusi bidang yang mengatasi masalah ini hanya pada tingkatan
sub-dinas saja.
Tantangan lainnya adalah
bagaimana upaya mengatasi lebarnya disparitas pencapaian sasaran MDGs
antar provinsi dan kabupaten/kota
Perlu adanya
peningkatan sinergi, efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya untuk
mencapai sasaran MDGs.
Terakhir, tantangan
lainnya adalah bagaimana meningkatkan koordinasi dalam merumuskan perencanaan
dan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran MDGs
MDG belumlah usai, bahkan
harus dipercepat agar mampu menjawab tantangan pasca 2015. Agenda pembangunan
pasca 2015 harus fokus pada pembangunan manusia (people-centered), menghasilkan
kemakmuran ekonomi bersama, inklusif, adil dan setara, serta memiliki wawasan
lingkungan.
Dr. Dicky M.Sc.PH