Friday, 23 September 2011

Bahaya Marah

Semoga Allah SWT yg menguasai setiap kejadian menggolongkan kita menjadi orang yg dpt mengendalikan diri. Aamiin. Karena musuh terbesar yg hrs selalu diwaspadai adalah diri kita sendiri. Kita tidak celaka kecuali syariatnya oleh diri kita sendiri.

Allah memang sudah menciptakan setan menjadi musuh manusia yg selalu ingin menjerumuskan kita lewat hawa nafsu. Kalau kita tidak hati2, maka setan lah yg akan menjadi penuntun kita.

Suatu hari Rasulullah SAW kedatangan seorang laki2 dn laki2 itu berkata: Ya Rasulullah, berilah saya perintah untuk melakukan amalan yg baik, tatapi sy harap yg sedikit saja". Rasulullah bersabda: "J̲a̲n̲g̲a̲n̲ ̲e̲n̲g̲k̲a̲u̲ ̲m̲a̲r̲a̲h̲". Orang tsb meminta diulang barangkali ada lanjutannya. Tetapi Rasulullah tetap hanya menyuruh satu macam sja, yaitu J̲A̲N̲G̲A̲N̲ ̲M̲A̲R̲A̲H̲ (HR Bukhari).

Jadi pada dasarnya kita harus bisa menahan marah, krn marah merupakan pintu masuk setan ke dalam tubuh kita. Kalaupun kita mendengar Rasulullah SAW pernah marah, tapi itu se-mata2 kalau Allah dan agama Islam dihina. Tapi kalau pridadinya yg dihina, beliau tdk marah.

Salah satu kerugian orang pemarah adalah dia akan menjadi orang yg nuflish (orang yg banyak amalnya tapi dimasukkan ke dlm jahanam), krn dia sangat sering menyakiti orang lain, shg ketika ditimbang amalnya, walau pun dia membawa pahala kebaikan yg banyak, tapi pahalanya habis diberikan kpd orang yg dinarahi dan didzaliminya.

Semoga Allah SWT menghindarkan kita dari sifat pemarah dan menggolongkan kita menjadi orang pemaaf.

Aamiin YRA

dicky budiman, dr. M.Sc.PH
Head of Bilateral Cooperation
MoH RI

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!