Thursday, 19 December 2013

Apakah ruangan ber AC memudahkan seseorang terkena pilek?


Sudah menjadi kecenderungan masyarakat Indonesia di perkotaan untuk menggunakan AC sebagai alat pengatur ruangan dan membuat sejuk ruangan, apalagi setelah berjam-jam di jalanan yang panas dan macet.
Sebagai negara tropis, cuaca di Indonesia memang cukup panas dan terkadang butuh penyejuk ruangan. Angin dari kipas angin saja dirasa tak cukup memberikan hawa sejuk dan dingin. Sehingga, saat ini banyak orang yang memerlukan untuk menggunakan AC di rumah, kantor, atau toko. 
Pada beberapa orang, penggunaan AC dirasa tidak nyaman karena saat berada di ruangan yang dingin dan ber-AC biasanya seseorang sering terkena pilek. Akibatnya, cenderung orang menyalahkan AC sebagai penyebab pilek. Lalu benarkah kabar bahwa AC bisa membuat seseorang lebih mudah terkena pilek?
Beberapa orang percaya bahwa penurunan temperatur yang terjadi secara tiba-tiba bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga membuat orang lebih mudah terkena penyakit seperti pilek.
"Pilek dan penyakit pernapasan lainnya memang selalu dihubungkan dengan udara dingin. Tapi udara dingin bukanlah penyebabnya, melainkan virus," ujar Dr Ujwala Kaza, seorang ahli alergi imunologi dari New York University Langone Medical Center. Meski begitu, seorang peneliti dari Cardiff University di Wales mengatakan kemungkinan ada kontribusi dari AC terhadap infeksi saluran pernapasan. Hal ini karena AC mengekstrak kelembaban dari udara yang bisa mengeringkan lendir pelindung yang melapisi hidung, sehingga memberikan kesempatan bagi virus atau bakteri untuk berkembang biak di hidung. Selain itu AC yang tidak dibersihkan secara teratur juga bisa menjadi penyebab, karena AC akan menjadi tempat berkumpulnya mikroorganisme seperti bakteri, virus atau jamur yang nantinya dapat dilepaskan ke udara.
Studi yang dilakukan tahun 2004 terhadap 920 perempuan dewasa menemukan bahwa orang yang bekerja di kantor dengan AC sentral memiliki tingkat lebih tinggi untuk tidak masuk kerja karena sakit dan kunjungan ke dokter THT (telinga hidung tenggorokan) yang lebih sering. Sedangkan studi tahun 1998 yang dilakukan terhadap 800 pekerja kantoran juga menemukan gejala penyakit lebih banyak muncul pada pekerja yang memiliki kantor ber-AC dibanding dengan pekerja di kantor berventilasi alami.
Gejala pilek yang muncul seperti hidung berlendir dan mata berair adalah salah satu respons tubuh terhadap udara dingin. Respons ini berguna untuk membantu mencegah keringnya lapisan mulut dan hidung.
Untuk mencegah penyakit akibat udara dingin, usahakan membersihkan AC secara teratur, tetap mengonsumsi air putih yang cukup meski tidak terasa haus agar tubuh tidak dehidrasi dan mencegah kekeringan serta sesekali keluarlah dari ruangan yang dingin untuk beberapa saat. 
Dari beragam sumber